Bagaimana Terjadinya Masuk Angin? Dan Ciri-ciri Masuk Angin ?

Dunia Kesehatan - Setelah begadang mengerjakan tugas kuliah atau tugas kantor, biasanya kamu akan bangun dengan perasaan yang tidak menyenangkan, seperti pegal-pegal dan pusing.

Apalagi kamu yang tidak terbiasa begadang, maka kemudian kamu mengklaimnya sebagai masuk angin. Saat perut kamu terasa kembung, disertai mual, dan pusing setelah keluar rumah di malam hari terlalu lama, kamu juga mengatakan kamu tengah masuk angin. Istilah masuk angin adalah istilah yang sangat umum digunakan di Indonesia.

Ciri-ciri masuk angin biasanya adalah pusing, perut kembung, mual, dan meriang. Walau pun sebenarnya ada banyak penyakit lainnya yang memiliki gejala yang sama, namun kebanyakan orang Indonesia akan mengatakannya sebagai masuk angin. Lalu apakah sebenarnya penyakit masuk angin itu?

Penyakit masuk angin di dunia kedokteran

Sebenarnya penyakit masuk angin di dunia kedokteran di Indonesia adalah kumpulan-kumpulan dari berbagai gejala penyakit seperti demam dan flu, yang kemudian disimpulkan sebagai masuk angin.

Seperti saat kamu berada di ruangan ber-AC selama satu hari yang kemudian diiringi dengan makan siang yang terlambat, maka kamu akan mulai merasa kembung, dan mual, bahkan terkadang disertai pusing, yang kemudian kamu simpulkan sebagai masuk angin.

Padahal bisa saja kembung dan mual adalah gejala dari penyakit Maag. Di dunia kedokteran barat kamu tidak akan menemukan penyakit bernama masuk angin.
Hal yang mungkin serupa dengan masuk angin adalah flu ringan, yang juga tidak terlalu serupa pada kenyataannya. Jadi bisa dikatakan bahwa masuk angin hanya milik orang Indonesia saja, jika dilihat secara istilah.


Istilah masuk angin

Indonesia adalah negara tropis yang cukup berangin. Angin sepoi-sepoi di siang hari yang panas tentu menjadi kenikmatan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Lalu apakah masuk angin ada hubungannya dengan cuaca dan iklim di Indonesia?

Jawabannya tentu saja tidak ada. Menurut Ibu Melani Budianta seorang Profesor ilmu budaya di Universitas Indonesia, masuk angin adalah istilah yang umum di Asia tenggara, yang tentunya dengan nama yang berbeda-beda.

Masuk angin adalah pengetahuan lokal yang kemudian melebur ke dalam budaya, yaitu pengetahuan tentang angin. Karena bagi masyarakat di Asia Tenggara, angin adalah sesuatu yang penting, maka angin kemudian digunakan sebagai metafor.

Berbeda dengan masyarakat di Asia Tenggara, masyarakat Barat biasa mengekspresikan tubuh mereka yang sedang tidak nyaman dengan mengungkapkan penyebab dari perasaan tidak enak tersebut.



Maka mereka akan mengatakan ‘saya sedang flu.’ Sedangkan masyarakat di Asia Tenggara mengungkapkannya dengan apa yang mereka rasakan, maka timbullah masuk angin, yaitu perasaan tidak nyaman, kembung, meriang, mual dan pusing.