Dunia Kesehatan - Terlalu banyak berpikir atau Overthinking, adalah keadaan dimana Anda menghabiskan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk memikirkan sesuatu secara mendalam.
Setiap permasalahan yang besar maupun kecil, jika dipikirkan terlalu mendalam, bisa mengakibatkan diri terlarut dalam pikiran sehingga tenggelam dalam kotak permasalahan yang dangkal. Permasalahan kecil tersebut jika terus-menerus dipikirkan akan tampak menjadi lebih besar dari kenyataannya.
Pada akhirnya terlalu banyak berpikir akan menimbulkan banyak akibat buruk bagi Anda. Mulai dari turunnya produktifitas sampai masalah kesehatan. Dilansir dari thehealthsite.com, berikut dampak tubuh Anda jika berpikir terus-menerus secara berlebihan.
SITUS POKER ONLINE 24 JAM - POKER ONLINE PULSA TELKOMSEL - POKER ONLINE PULSA XL - SITUS POKER ID PRO - SITUS POKER 24 JAM
Salah satu dampak yang paling jelas dari perilaku berlebihan berpikir adalah stres. Stres cenderung memiliki efek mendalam pada organ seperti membunuh sel sehat otak di hippocampus. Stres kronis juga akan menimbulkan masalah mental seperti kegelisahan dan gangguan suasana hati.
2. Menurunkan kerja sistem pencernaan
Saat berpikir secara berlebihan juga akan mempengaruhi sistem pencernaan Anda dan menyebabkan masalah gastrointestinal seperti penyakit radang usus, sindrom iritasi usus besar, perubahan pada mikrobiota usus, dan sekresi lambung.
3. Menimbulkan penyakit kardiovaskular
Terlalu banyak berpikir terkadang membuat Anda cenderung lebih khawatir. Hal ini juga mampu menimbulkan penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung, hipertensi, atau stroke.
4. Merusak kulit
Kecemasan terus-menerus, stres, dan berpikir secara berlebihan bisa mempengaruhi kesehatan kulit bahkan bisa memperburuk sejumlah penyakit kulit seperti psoriasis, dermatitis atopik, areata, dan dermatitis seboroik. Penyebabnya adalah stres, yang akan menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga salah satu dampaknya membuat penyakit kulit memburuk.
5. Turunnya sistem kekebalan tubuh
Saat stres melanda akan membuat tubuh melepaskan hormon kortisol yang selanjutnya bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda.
6. Meningkatkan risiko kanker
Stres yang berkepanjangan secara terus-menerus akan membuat aktivasi pada sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal yang mengganggu respon kekebalan tubuh serta meningkatkan risiko kanker.
0 Comments